Minggu, 18 Mei 2014

FANS LAYAR KACA, TAPI BUKAN SEMANGAT LAYAR KACA



FANS LAYAR KACA, TAPI BUKAN SEMANGAT LAYAR KACA

Halo, namaku Anita Amanda aku berumur 15 tahun tempat tinggalku di Jawa Tengah lebih tepatnya di desa Sleman, Yogyakarta. Aku mengenal JKT48 pada saat mereka perform di salah satu stasiun tv swasta, ya memang awalnya aku penasaran dan bertanya tanya girlband apakah yang personilnya sebanyak itu lalu aku mulai mencari-cari sedikit info tentang girlband itu di internet. Itu saja sudah untung aku bisa kewarnet haha keadaan ekonomi yang mendesak keluargaku sangat tidak mendukung agar aku kewarnet setiap harinya.

Aku bersekolah disalah satu SMK Negeri di Sleman, Yogyakarta. Alhamdulillah aku mendapat beasiswa karena IQ ku lumayan tinggi terbukti waktu test psikotest memasuki SMK jadi beban keluargaku agak sedikit terobati hehe.

Ayahku bekerja sebagai buruh petani diladang milik orang lain sedangkan ibuku kesehariannya berjualan gorengan berkeliling hampir seperempat kota Yogya ia jalani demi mencari selembar uang dan sesuap nasi untukku dan adik-adiku. Oh iya aku juga mempunyai 2 orang adik yang satu masih bersekolah SD kelas 2 dan yang satunya kelas 1 SMP. Untuk membantu meringkankan beban orang tua ku aku membantu mereka dengan berjualan tahu goreng disekolahku lumayan lah sehari bisa menghasilkan 50-60 ribu jika laku semua.

Yap begitu aku mengenal Idol Group dan JKT48 aku perlahan-lahan mulai menyukai mereka, mulai dari dancenya, lagu-lagunya, dan juga yang pasti para member yang sangat cantik. Lalu pada suatu hari aku mengumpulkan uang untuk kewarnet lagi, yaa untuk menggali lebih dalam soal Idol Group dan JKT48. Disitu aku mengenal istilah “Wota” banyak yang bilang kalau “Wota” itu sebutan untuk fans JKT48. Disitu aku juga mengenal bahwa fans JKT48 atau “Wota” itu kalau sedang menonton idola mereka perform pasti mereka selalu memegang Lightstick atau LS.

Aku penasaran dengan benda itu maka aku carilah di toko-toko online harga dan juga berbagai macam bentuk LS itu. Yap betapa kagetnya aku ketia melihat harganya berkisar 25 ribu – 200 ribu itu bukan uang yang sedikit bagiku, aku saja jajan sehari tidak sampai 10 ribu rupiah. Tapi apa daya aku menginginkan LS itu walaupun yang paling murah dan jelek sekalipun tak apa.

Akhirnya aku memutuskan meminta izin pada orang tua ku untuk membeli LS yang seharga 25 ribu rupiah, dan akhirnya selama 2 minggu terkumpulah uang 25 ribu. Aku kembali kewarnet untuk mencari tahu apakah ada yang jual di Yogya atau tidak dan ternyata alhamdulillah ada dan juga dia berada didaerah Sleman juga jadi aku tidak mengeluarkan biaya banyak untuk bertemu dengannya.

Setelah aku menyimpan nomor handphone nya aku mengirim pesan padanya untuk bernegosiasi akhirnya kami deal aku mengambil 1 LS warna Hijau yang bertuliskan Melody JKT48. Ya aku memang mengidolakan sosok Melody Nurramdhani Laksani.

Beberapa minggu setelah aku membeli LS akupun kembali lagi kewarnet untuk mencari tahu info terbaru dari JKT48. Aku merasa kaget sekaligus senang karena JKT48 akan mengadakan konser di Yogyakarta yang bertajuk “Ngayogyakarta” akupun melihat-lihat harga tiket untuk konser itu.

Begitu aku melihat harga-harga tiket konser itu yaa agak sedikit kaget sih karena diatas 100 ribu semua, aku sangat ingin sekali menonton konser itu karena kapan lagi aku menonton Idola ku secara dekat kalau bukan pada saat konser itu? Selama ini aku hanya bisa melihat dari layar kaca, entah dari TV atau Youtube.

Akupun pulang dari warnet dengan wajah yang agak kusam dan murung, ibuku bertanya
“Kamu kenapa nak? Kok kusam gitu mukanya nanti cantiknya hilang loh.”

“Hmmm bu JKT48 kan ingin mengadakan konser di Yogya..”

“Loh yasudah wong idolamu mau konser di Yogya kok malah sedih gitu.”

“Masalahnya bukan itu bu, masalahnya harga tiketnya.”

“Memang berapa harga tiketnya?”

“Bermacam-macam bu mulai dari 150-300 ribu.”

“Wah tinggi banget, kamu yakin ingin menonton konser itu?”

“Aku sih sangat amat ingin bu, kapan lagi aku menonton mereka secara langsung, tapi apa daya kita tidak ada biaya bu yasudah.”

Aku pun langsung masuk kamar dengan wajah murungku. Beberapa jam kemudian ibuku masuk kekamar ku dan memberi semangat padaku.
“Nak, memangnya kapan konser JKT48 itu berlangsung?”

“2 bulan lagi sih bu tapi apa bisa dalam waktu 2 bulan aku mengumpulkan uang segitu banyaknya? Ngga bakal bisa bu.”

“Kamu sangat ingin ya?”

Aku hanya menganggukan kepala, tiba-tiba ibuku berbicara

“Bagaimana kalau ibu cari hutangan saja ya supaya kamu bisa menonton konser itu?”

“Ngga bu ngga usah aku ngga mau ngerepotin ibu, aku lebih baik ngga nonton deh daripada harus hutang sana-sini.”

“Hmmm yasudah coba kamu berusaha dong mengumpulkan uang selama 2 bulan siapa tahu dapat 150ribu kan tidak apa apa yang penting bisa menonton.”

“Baiklah bu aku akan mencoba.”

Setelah diberi semangat seperti itu akupun berusaha mengumpulkan uang selama 2 bulan, aku berharap dapat lebih dari 150 ribu untuk simpanan saja sih, aku kali ini tidak hanya berjualan tahu saja disekolahan tapi aku juga berjualan tahu secara keliling Sleman saja.

2 minggu, 4 minggu, 5 minggu, 7 minggu, dan akhirnya sampailah 2 bulan itu H-7 konser “Ngayogyakarta” selama 2 bulan aku berhasil mengumpulkan uang sebanyak 200 ribu. Alhamdulillah aku tidak menyangka bisa mengumpulkan sampai sebanyak ini. Saat aku menghitung penghasilan terakhirku tiba-tiba ayah dan ibuku masuk kekamarku.
“Nak ini ada tambahan 150 ribu dari ayah dan ibu supaya kamu bisa menonton konser idolamu itu.”

“Hah? Aduh bu, yah, ngga usah. Nita ngga mau ngerepotin ayah sama ibu simpen aja uangnya.”

“Ngga apa-apa nak ayah sama ibu ikhlas kok ayah sama ibu mau liat kamu bahagia.”

“Iya nak, ayah juga masih ada uang simpanan kok didompet, sudah ambil saja untuk tambah tambahan.

“Yaampun terimakasih banyak yah, bu, aku sayang kalian.”

Akupun kaget, terharu, sekaligus senang. Akupun memeluk mereka erat-erat saat itu juga. Keesokan harinya H-6 konser itu aku meminjam laptop teman sekelasku untuk melihat bagaimana cara memesan tiketnya, dan ternyata harus transfer kalau memesanlewat online. Akupun bingung bagaimana caranya transfer sedangkan ATM saja aku tidak punya.

“Kamu kenapa Nit? Kok kelihatan gelisah kayak gitu?”

“Eh Ara, iya nih aku bingung aku ingin memesan tiket konser JKT48 tapi aku tidak punya ATM bagaimana aku memesannya hmmm.”

“Oalaaaah masalah gitu aja kok kamu bingung, sini kamu ada uang berapa?”

“Aku sih ada 350 ribu tapi aku mau pesan yang 250 ribu saja tiketnya, memangnya kenapa?”

“Nih aku ada ATM uangmu kasih ke aku aja nanti aku yang transferin, catet aja tuh nomor rekeningnya.”

“Yang bener ra? Yaampun makasih banget ya, nih duitnya sama ini nomor rekeningnya.”

“Okedeh nanti aku transfernya habis pulang sekolah yaa, akalu udah aku transfer aku kasih kamu bukti transfernya supaya bisa dituker sama tiket disana nanti yaa.”

“Okee makasih banget yaa ra.”

Akupun tenang karena sudah dibantu oleh sahabat karibku sejak kelas 3 SD ini, Ara memang terkenal anak yang baik ia anak orang yang bisa dibilang berada, rumahnya sangat besar ayah dan ibunya saja kerja di kantoran.

Setelah bel pulang aku kembali kerumah sambil menunggu Ara, tidak lama kemudian setelah aku ganti baju dan makan siang mobil Ara sampai didepan rumahku.

“Hai Nit, nih seperti janjiku tadi ini bukti transferannya selamat menonton yaa H-6 nih hehe.”

“Oh iyaa makasih banget ya ra ngga tau deh kalo ngga ada kamu gimana, kamu mau ikut nonton juga ngga?”

“Hmm emang harga tiketnya berapa?”

“Ada yang 150 ribu sampai 300 ribu.”

“Boleh deh nanti aku transfer aku samain kayak kamu aja biar kita nontonnya bareng ya.”

“Naah gitu dong kalo gitu kan aku ada temennya hehe.”

Hari demi hari pun berganti, sampailah di hari H hari dimana konser JKT48 yang bertajuk “Ngayogyakarta” dimulai. Setelah pulang sekolah akupun bergegas ganti baju, makan siang, dan istirahat supaya malam nanti aku tidak mengantuk saat menonton konsernya.

Tibalah pukul 17.00 saat aku sedang bersiap siap Ara sudah siap didepan rumahku untuk menuju lokasinya, aku agak lupa waktu itu lokasinya dimana. Setelah aku siap aku berpamitan pada kedua orang tuaku.

Konser dimulai pukul 19.00 kami sampai dilokasi pada pukul 18.00 1 jam sebelum konser dimulai baguslah jadi tidak telat hehe. Kami berdua ditemani supirnya Ara jadi kami tidak hanya berdua. Jam pun menunjukan pukul 18.45 lima belas menit sebelum penukaran tiket dibuka, aku dan Ara sudah mengantri dibarisan ke 6.

Pukul 19.00 akhirnya loket penukaran tiket pun dibuka, setalah mengantri berdiri hampir 20 menit aku dan Ara mendapat tiket Tribun A, langsung saja kami memasuki lokasi konser dan mencari posisi tempat duduk supaya bisa leluasa melihat perform Team J dan Team KIII terutama aku ingin sekali melihat Melody Nurramdhani Laksani.

Overture pun dimulai karena aku disitu bisa dibilang fans baru jadi aku tidak mengerti chant chant nya jadi yaa aku hanya teriak oi oi sambil menggoyangkan LS ku saja haha.

Pertunjukan sudah berlangsung selama 2 jam  dan akhirnya sampai lah pada lagu terakhir, aku dan Ara sangat puas malam itu. Aku pun diantar pulang oleh Ara sesampainya dirumah aku sangat amat merasa senang karena aku sudah sangat puas menonton idolaku secara langsung dan lumayan dekat, apalagi melihat performance Melody sangat amat puas.

Aku tidak akan melupakan pengalaman ini, jika aku ada rezeki lagi aku akan datang ke theaternya yang kudengar berada di FX Sudirman Jakarta. Nantikan aku disana yaa teteh Melody hehe.

Aku saat ini memang fans layar kaca, tapi maaf semangatku tidak hanya sekedar layar kaca.

Created By: fitriyanto dan bayu 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar