FANS
LAYAR KACA, TAPI BUKAN SEMANGAT LAYAR KACA
Halo, namaku Anita Amanda aku berumur
15 tahun tempat tinggalku di Jawa Tengah lebih tepatnya di desa Sleman,
Yogyakarta. Aku mengenal JKT48 pada saat mereka perform di salah satu stasiun
tv swasta, ya memang awalnya aku penasaran dan bertanya tanya girlband apakah
yang personilnya sebanyak itu lalu aku mulai mencari-cari sedikit info tentang
girlband itu di internet. Itu saja sudah untung aku bisa kewarnet haha keadaan
ekonomi yang mendesak keluargaku sangat tidak mendukung agar aku kewarnet
setiap harinya.
Aku bersekolah disalah satu SMK Negeri
di Sleman, Yogyakarta. Alhamdulillah aku mendapat beasiswa karena IQ ku lumayan
tinggi terbukti waktu test psikotest memasuki SMK jadi beban keluargaku agak
sedikit terobati hehe.
Ayahku bekerja sebagai buruh petani
diladang milik orang lain sedangkan ibuku kesehariannya berjualan gorengan
berkeliling hampir seperempat kota Yogya ia jalani demi mencari selembar uang
dan sesuap nasi untukku dan adik-adiku. Oh iya aku juga mempunyai 2 orang adik
yang satu masih bersekolah SD kelas 2 dan yang satunya kelas 1 SMP. Untuk
membantu meringkankan beban orang tua ku aku membantu mereka dengan berjualan
tahu goreng disekolahku lumayan lah sehari bisa menghasilkan 50-60 ribu jika
laku semua.
Yap begitu aku mengenal Idol Group dan
JKT48 aku perlahan-lahan mulai menyukai mereka, mulai dari dancenya,
lagu-lagunya, dan juga yang pasti para member yang sangat cantik. Lalu pada
suatu hari aku mengumpulkan uang untuk kewarnet lagi, yaa untuk menggali lebih
dalam soal Idol Group dan JKT48. Disitu aku mengenal istilah “Wota” banyak yang
bilang kalau “Wota” itu sebutan untuk fans JKT48. Disitu aku juga mengenal
bahwa fans JKT48 atau “Wota” itu kalau sedang menonton idola mereka perform
pasti mereka selalu memegang Lightstick atau LS.
Aku penasaran dengan benda itu maka
aku carilah di toko-toko online harga dan juga berbagai macam bentuk LS itu.
Yap betapa kagetnya aku ketia melihat harganya berkisar 25 ribu – 200 ribu itu
bukan uang yang sedikit bagiku, aku saja jajan sehari tidak sampai 10 ribu
rupiah. Tapi apa daya aku menginginkan LS itu walaupun yang paling murah dan
jelek sekalipun tak apa.
Akhirnya aku memutuskan meminta izin
pada orang tua ku untuk membeli LS yang seharga 25 ribu rupiah, dan akhirnya
selama 2 minggu terkumpulah uang 25 ribu. Aku kembali kewarnet untuk mencari
tahu apakah ada yang jual di Yogya atau tidak dan ternyata alhamdulillah ada
dan juga dia berada didaerah Sleman juga jadi aku tidak mengeluarkan biaya
banyak untuk bertemu dengannya.
Setelah aku menyimpan nomor handphone
nya aku mengirim pesan padanya untuk bernegosiasi akhirnya kami deal aku
mengambil 1 LS warna Hijau yang bertuliskan Melody JKT48. Ya aku memang
mengidolakan sosok Melody Nurramdhani Laksani.
Beberapa minggu setelah aku membeli LS
akupun kembali lagi kewarnet untuk mencari tahu info terbaru dari JKT48. Aku
merasa kaget sekaligus senang karena JKT48 akan mengadakan konser di Yogyakarta
yang bertajuk “Ngayogyakarta” akupun melihat-lihat harga tiket untuk konser
itu.
Begitu aku melihat harga-harga tiket
konser itu yaa agak sedikit kaget sih karena diatas 100 ribu semua, aku sangat
ingin sekali menonton konser itu karena kapan lagi aku menonton Idola ku secara
dekat kalau bukan pada saat konser itu? Selama ini aku hanya bisa melihat dari
layar kaca, entah dari TV atau Youtube.
Akupun pulang dari warnet dengan wajah
yang agak kusam dan murung, ibuku bertanya
“Kamu kenapa nak? Kok kusam gitu
mukanya nanti cantiknya hilang loh.”
“Hmmm bu JKT48 kan ingin mengadakan
konser di Yogya..”
“Loh yasudah wong idolamu mau konser
di Yogya kok malah sedih gitu.”
“Masalahnya bukan itu bu, masalahnya
harga tiketnya.”
“Memang berapa harga tiketnya?”
“Bermacam-macam bu mulai dari 150-300
ribu.”
“Wah tinggi banget, kamu yakin ingin
menonton konser itu?”
“Aku sih sangat amat ingin bu, kapan
lagi aku menonton mereka secara langsung, tapi apa daya kita tidak ada biaya bu
yasudah.”
Aku pun langsung masuk kamar dengan
wajah murungku. Beberapa jam kemudian ibuku masuk kekamar ku dan memberi
semangat padaku.
“Nak, memangnya kapan konser JKT48 itu
berlangsung?”
“2 bulan lagi sih bu tapi apa bisa
dalam waktu 2 bulan aku mengumpulkan uang segitu banyaknya? Ngga bakal bisa
bu.”
“Kamu sangat ingin ya?”
Aku hanya menganggukan kepala,
tiba-tiba ibuku berbicara
“Bagaimana kalau ibu cari hutangan
saja ya supaya kamu bisa menonton konser itu?”
“Ngga bu ngga usah aku ngga mau
ngerepotin ibu, aku lebih baik ngga nonton deh daripada harus hutang
sana-sini.”
“Hmmm yasudah coba kamu berusaha dong
mengumpulkan uang selama 2 bulan siapa tahu dapat 150ribu kan tidak apa apa
yang penting bisa menonton.”
“Baiklah bu aku akan mencoba.”
Setelah diberi semangat seperti itu
akupun berusaha mengumpulkan uang selama 2 bulan, aku berharap dapat lebih dari
150 ribu untuk simpanan saja sih, aku kali ini tidak hanya berjualan tahu saja
disekolahan tapi aku juga berjualan tahu secara keliling Sleman saja.
2 minggu, 4 minggu, 5 minggu, 7
minggu, dan akhirnya sampailah 2 bulan itu H-7 konser “Ngayogyakarta” selama 2
bulan aku berhasil mengumpulkan uang sebanyak 200 ribu. Alhamdulillah aku tidak
menyangka bisa mengumpulkan sampai sebanyak ini. Saat aku menghitung
penghasilan terakhirku tiba-tiba ayah dan ibuku masuk kekamarku.
“Nak ini ada tambahan 150 ribu dari
ayah dan ibu supaya kamu bisa menonton konser idolamu itu.”
“Hah? Aduh bu, yah, ngga usah. Nita
ngga mau ngerepotin ayah sama ibu simpen aja uangnya.”
“Ngga apa-apa nak ayah sama ibu ikhlas
kok ayah sama ibu mau liat kamu bahagia.”
“Iya nak, ayah juga masih ada uang
simpanan kok didompet, sudah ambil saja untuk tambah tambahan.
“Yaampun terimakasih banyak yah, bu,
aku sayang kalian.”
Akupun kaget, terharu, sekaligus
senang. Akupun memeluk mereka erat-erat saat itu juga. Keesokan harinya H-6
konser itu aku meminjam laptop teman sekelasku untuk melihat bagaimana cara
memesan tiketnya, dan ternyata harus transfer kalau memesanlewat online. Akupun
bingung bagaimana caranya transfer sedangkan ATM saja aku tidak punya.
“Kamu kenapa Nit? Kok kelihatan
gelisah kayak gitu?”
“Eh Ara, iya nih aku bingung aku ingin
memesan tiket konser JKT48 tapi aku tidak punya ATM bagaimana aku memesannya
hmmm.”
“Oalaaaah masalah gitu aja kok kamu
bingung, sini kamu ada uang berapa?”
“Aku sih ada 350 ribu tapi aku mau
pesan yang 250 ribu saja tiketnya, memangnya kenapa?”
“Nih aku ada ATM uangmu kasih ke aku
aja nanti aku yang transferin, catet aja tuh nomor rekeningnya.”
“Yang bener ra? Yaampun makasih banget
ya, nih duitnya sama ini nomor rekeningnya.”
“Okedeh nanti aku transfernya habis
pulang sekolah yaa, akalu udah aku transfer aku kasih kamu bukti transfernya
supaya bisa dituker sama tiket disana nanti yaa.”
“Okee makasih banget yaa ra.”
Akupun tenang karena sudah dibantu
oleh sahabat karibku sejak kelas 3 SD ini, Ara memang terkenal anak yang baik
ia anak orang yang bisa dibilang berada, rumahnya sangat besar ayah dan ibunya
saja kerja di kantoran.
Setelah bel pulang aku kembali kerumah
sambil menunggu Ara, tidak lama kemudian setelah aku ganti baju dan makan siang
mobil Ara sampai didepan rumahku.
“Hai Nit, nih seperti janjiku tadi ini
bukti transferannya selamat menonton yaa H-6 nih hehe.”
“Oh iyaa makasih banget ya ra ngga tau
deh kalo ngga ada kamu gimana, kamu mau ikut nonton juga ngga?”
“Hmm emang harga tiketnya berapa?”
“Ada yang 150 ribu sampai 300 ribu.”
“Boleh deh nanti aku transfer aku
samain kayak kamu aja biar kita nontonnya bareng ya.”
“Naah gitu dong kalo gitu kan aku ada
temennya hehe.”
Hari demi hari pun berganti, sampailah
di hari H hari dimana konser JKT48 yang bertajuk “Ngayogyakarta” dimulai.
Setelah pulang sekolah akupun bergegas ganti baju, makan siang, dan istirahat
supaya malam nanti aku tidak mengantuk saat menonton konsernya.
Tibalah pukul 17.00 saat aku sedang
bersiap siap Ara sudah siap didepan rumahku untuk menuju lokasinya, aku agak
lupa waktu itu lokasinya dimana. Setelah aku siap aku berpamitan pada kedua
orang tuaku.
Konser dimulai pukul 19.00 kami sampai
dilokasi pada pukul 18.00 1 jam sebelum konser dimulai baguslah jadi tidak
telat hehe. Kami berdua ditemani supirnya Ara jadi kami tidak hanya berdua. Jam
pun menunjukan pukul 18.45 lima belas menit sebelum penukaran tiket dibuka, aku
dan Ara sudah mengantri dibarisan ke 6.
Pukul 19.00 akhirnya loket penukaran
tiket pun dibuka, setalah mengantri berdiri hampir 20 menit aku dan Ara
mendapat tiket Tribun A, langsung saja kami memasuki lokasi konser dan mencari
posisi tempat duduk supaya bisa leluasa melihat perform Team J dan Team KIII
terutama aku ingin sekali melihat Melody Nurramdhani Laksani.
Overture pun dimulai karena aku disitu
bisa dibilang fans baru jadi aku tidak mengerti chant chant nya jadi yaa aku
hanya teriak oi oi sambil menggoyangkan LS ku saja haha.
Pertunjukan sudah berlangsung selama 2
jam dan akhirnya sampai lah pada lagu
terakhir, aku dan Ara sangat puas malam itu. Aku pun diantar pulang oleh Ara
sesampainya dirumah aku sangat amat merasa senang karena aku sudah sangat puas
menonton idolaku secara langsung dan lumayan dekat, apalagi melihat performance
Melody sangat amat puas.
Aku tidak akan melupakan pengalaman
ini, jika aku ada rezeki lagi aku akan datang ke theaternya yang kudengar
berada di FX Sudirman Jakarta. Nantikan aku disana yaa teteh Melody hehe.
Aku saat ini memang fans layar kaca,
tapi maaf semangatku tidak hanya sekedar layar kaca.
Created By: fitriyanto dan bayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar