Selasa, 16 Juni 2015


Pengertian Surat , Macam-macam dan Contoh Surat

Pengertian Surat

Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Fungsinya mencakup lima hal: sarana pemberitahuan, permintaan, buah pikiran, dan gagasan, alat bukti tertulis, alat pengingat, bukti historis, dan pedoman kerja. Pada umumnya, dibutuhkan perangko dan amplop sebagai alat ganti bayar jasa pengiriman. Semakin jauh tujuan pengiriman surat maka nilai yang tercantum di perangko harus semakin besar juga.


Fungsi Surat 

Tidak sedikit orang yang belum mengerti tentang apa sebenarnya fungsi surat itu. Ada beberapa fungsi surat yang diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Sebagai alat komunikasi
b. Sebagai wakil atau duta
c. Sebagai bahan bukti
d. Sebagai pedoman untuk mengambil keputusan lebih lanjut
e. bebagai alat untuk memperpendek jarak, menghemat tenaga dan waktu
f. Sebagai alat ingat (pengingat)
g. Sebagai bukti sejarah dan kegiatan
a. Fungsi Surat Sebagai Alat Komunikasi
Dengan surat orang dapat saling berbicara, saling tukar informasi dan saling menyampaikan pesan. Dengan surat orang dapat saling memberi kabar, meskipun jaraknya berjauhan. Dengan surat orang dapat berbicara secara panjang lebar dengan menggunakan tulisan sehingga dapat menyampaikan pesan lebih banyak dengan biaya yang lebih murah.
b. Fungsi Surat Surat sebagai Wakil atau Duta
Surat dapat mewakili diri sendiri atau orang lain sebagai tenaga suruhan untuk mendatangi seseorang yang berada di tempat yang jauh dengan pembicaraan panjang lebar hingga tuntas. Dengan demikian Anda dapat menyelesaikan suatu masalah tanpa harus datang sendiri. Dengan surat Anda dapat menekan biaya daripada berkomunikasi melalui telepon jarak jauh atau interlokal apalagi harus datang sendiri.
c. Fungsi Surat Surat sebagai Bahan Bukti
Surat dalam arti yang luas mencakup dunia bisnis. Sebagai bahan bukti, surat dapat berbentuk, tanda terima, kwitansi, surat jalan pengiriman barang` resi atau bukti pengiriman uang, faktur, surat perjanjian dan berbagai surait bisnis lainnya banyak yang berfungsi sebagai bukti. Semua itu adalah sebagai bukti hitam di atas putih.
d. Fungsi Surat Sebagai Pedoman Pengambil Keputusan
Betapa pentingnya arsip surat untuk disimpan walaupun dalam waktu relatif singkat, sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat dibaca kembali sebagai pedoman untuk mengambil suatu keputusan lebih lanjut.
e. Fungsi Surat Sebagai AIat Memperpendek jarak, Penghemat Tenaga dan Waktu
Bila suatu kunjungan tidak begitu penting, atau sesuatu yang dibicarakan tidak harus bertatap muka, maka cukup diwakili oleh surat. Dengan demikian Anda akan menghemat waktu, tenaga dan biaya.
f. Fungsi Surat Sebagai Alat Ingat (Pengingat)
Surat-surat yang dianggap penting sangat perlu untuk disimpan. Sebab bukan tidak mungkin suatu saat akan diperlukan lagi untuk dibaca Anda Sudah lupa mengingat-ingat isi atau bunyi surat tersebut.
g. Fungsi Surat Sebagai Bukti Sejarah dan Kegiatan
Surat dapat berfungsi sebagai bukti sejarah perjalanan dan perjuangan suatu bangsa. Sebagai bukti kegiatan, bagi suatu organisasr perusahaan atau badan usaha.

Syarat Syarat Surat yang Baik :

Surat dikatakan baik yaitu apabila dalam penulisannya sudah sesuai dengan kaidah-kaidah dalam penulisan surat. Selain dari pemilihan bahasa, bentuk dan tulisan surat itu sendiri, ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain:
1. Jelas
Jelas disini berarti: tulisan mudah dibaca dan mudah pahami baik dari identitas si pengirim surat, nama dan alamat yang dituju, serta dari isi surat itu sendiri

2. Benar
Benar disini berarti: isi dari surat tersebut memang benar maksud dan tujuannya (tidak untuk iseng), serta menggunakan kosa kata yang baku.
3. Sopan
Sopan disini berarti: menggunakan bahasa yang tidak hanya baku tetapi juga memiliki sopan santun.
4. Singkat/tidak terlalu bertele-tele
Singkat disini bukan berarti penulisan katanya yang harus disingkat-singkat, tetapi menggunakan bahasa yang efektif sehingga surat tidak terlalu panjang lebar.
5. Lengkap
Lengkap disini berarti: Maksud dan tujuan sudah terwakilkan atau tertuang semua dalam surat.
6. Menarik
Menari disini bukan berarti harus menggunakan kosa kata seperti pada iklan-ikan yang sering kita jumpai. Tetapi, kertas dan sampul surat harus serasi, bersih dan rapi sehingga enak dipandang dan dibaca. 

Bahasa Surat

Penggunaan Tata Bahasa dalam Surat-Menyurat
Pemakaian tata bahasa yang tepat dalam surat-menyurat memudahkan anda dalam memahami kalimat surat. Tata bahasa meliputi ejaan dan tanda baca (fungtuasi).
1)      Ejaan
Ejaan meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan unsure serapan.
a)      Penulisan huruf
Huruf capital sebagai huruf pertama digunakan dalam penulisan unsur serapan.
  • Nama gelar (keturunan, agama, dan kehormatan), pangkat, jabatan, dan gelar akademis yang diikuti dengan nama orang. Contoh : Cut Nyak Dien, Haji Amirudin, Prof. Soetjipto.
  • Nama bahasa, suku bangsa, dan bangsa. Contoh: bahasa Jepang, suku Indian, bangsa Mesir
  • Nama tahun, bulan, hari, dan peristiwa bersejarah. Contoh. Tahun Kabisat,bulan April, har senin, dan hari Pahlawan.
b)      Penulisan Kata
Perhatikan penulisan kata-kata berikut.
  • Kata dasar merupakan kata yang berdiri sendiri. Contoh: majalah, kantor, dan kemarin
  • Kata berimbuhan merupakan kata yang mendapatkan awalan atau akhiran. Contoh: perkantoran, bacaan, dan memasak
  • Kata ulang ditulis menggunakan tanda hubung antara kata yang diulang. Contoh: surat-mnyurat, bahu-membahu, dan masak-masak.
  • Kata gabungan yang diapit oleh imbuhan, maka pemulisannya digabung. Contoh: mempertanggungjawabkan, memperjualbelikan, dan melipatgandakan.
  • Kata gabungan yang menggunakan awalan atau akhirannya saja ditulis terpisah, karena awalan dan akhirannya hanya terdapat pada salah satu kata gabungan. Contoh: beri tatahukan dan bertanggung jawab.
  • Kata majemuk penulisan dipisah jika salah satu katanya tidak berdiri sendiri, dan digabung bila sudah dianggap satu kata. Contoh: kerja sama, tanda tangan, daripada dan apabila.
  • Kata depan di,ke, dan dari yang berfungsi menunjukkan nama tempat/arah, maka penulisannnya dipisah. Contoh dari desa, ke Jakarta, dan di lemari.
  • Kata pun penulisannya dipisah dari kata yang mendahuluinya, kecuali pada kata ungkapan tetap seperti meskipun, walaupun. Contoh: saya pun dan anda pun

c)      Penulisan unsur serapan
Penulisan unsur serapan dari bahasa asing perlu diperhatikan ketentuannya.
Contoh:
Management = Manajemen               Apotheek= Apotek
Kwitantie      = Kuitansi                    Psychology= Psikologi
2)      Tanda baca
Tanda titik
Pada akhir kata singkatan, maka menggunakan satu tanda titik.
  • Satu kata yang disingkat, maka menggunakan satu tanda titik. Contoh: nomor disingkat No., jalan disingkat Jln
  • Dua kata yang disingkat, maka mengguanakn dua tanda titik. Contoh: Sarjana Teknik, disingkat S.T, sampai dengan disingkat s.d.
  • Tiga kata yang disingkat, maka pada akhir singkatan dipakai satu tanda titik. Contoh: dan kawan-kawab disingkat dkk.
Tanda koma
Tanda koma dapat digunakan untuk:
  • Memisahkan dua kalimat setara yang kalimat keduanya didahului dengan kata namun, tetapi, bahkan, melainkan, dan sedangkan.
  • Merinci hal yang lebih dari dua.
Tanda titik dua
Tanda titik dua digunakan pada akhir pernyataan yang diikuti dengan rinciannya. Tanda titik dua tidak dipakai pada akhir pernyataan yang sebelum perinciannya didahului dengan kata adalah, sebagai berikut, yaitu.
Tanda garis miring
Penulisan tanda garis miring setelah kata atau sebelum kata tidak menggunakan spasi. Contoh: organisasi/perhimpunan.

Bagian - bagian Surat 

Bagian-bagian surat yang saya akan uraikan di bawah ini merupakan bagian-bagian surat resmi, bagian-bagian surat resmi tersebut adalah sebagai berikut ini:

1. Kepala Surat/ Kop Surat
Kepala surat atau yang bisa juga disebut dengan kop surat merupakan bagian teratas dalam sebuah surat. Fungsi penyertaan kepala surat tersebut tidak terlepas dari pemberian informasi mengenai nama, alamat, kegiatan dari lembaga tersebut serta juga bisa menjadi alat promosi. Bagian surat yang pertama ini berisi:
  • Logo atau lambang dari sebuah instansi, lembaga, perusahaan atau organisasi,
  • Nama instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut, 
  • Alamat instansi, lembaga, perusahaan, atau organisasi tersebut, 
  • Nomor telepon, kode pos, alamat email atau alamat web.
Biasanya setelah penulisan kepala surat atau kop surat terdapat sebuah garis horizontal pemisah yang memisahkan antara kepala surat dengan bagian-bagian surat yang lain seperti tempat dan tanggal pembuatan.

2. Tempat dan Tanggal Surat
Pencantuman tempat dan tanggal surat tersendiri ditujukan untuk memberikan informasi mengenai tempat dan tanggal penulisan surat tersebut. Untuk tempat biasanya tidak dicantumkan kembali jika tempat sudah ditulis di kepala surat yang berupa alamat instansi. Tapi bagi surat bukan resmi yang tidak memiliki kepala surat, wajib menuliskan tempat di bagian surat ke 2 ini.
Contoh:
Jakarta, 3 Januari 2014
Cirebon, 18 Mei 1990

3. Nomor Surat
Sebuah surat resmi yang mewakili sebuah lembaga, instansi, perusahaan atau organisasi biasanya menggunakan penomoran terhadap surat yang dikeluarkan atau yang diterima. Nomor surat biasanya meliputi nomor urut penulisan surat, kode surat, tanggal, bulan dan tahun penulisan surat. Penomoran surat tersebut berfungsi untuk:
  • Memudahkan pengaturan, baik untuk penyimpanan maupun penemuannya kembali apabila diperlukan
  • Mengetahui jumlah surat yang diterima dan yang dikeluarkan oleh organisasi, lembaga atau perusahaan
  • Memudahkan pengklasifikasian surat berdasarkan isinya
  • Penunjukan secara akurat sumber dalam hubungan surat menyurat.
Contoh:
Nomor: 023/PMR/05/12/2013
Nomor: 042/PRMK/28/08/2013

4. Lampiran
Bagian lampiran merupakan bagian penjelas yang menginformasikan bahwa ada sejumlah berkas atau dokumen yang disertakan dalam surat tersebut. Jika tidak terdapat berkas atau dokumen yang dilampirkan, maka bagian lampiran bisa ditiadakan.

5. Hal
Pada bagian surat ke lima ini berisi hal atau perihal. Hal berfungsi memberikan petunjuk bagi pembaca mengenai pokok isi surat tersebut.

Bagian-bagian Surat dari Kumpulan Pembahasan Surat ZONASISWA.COM


6. Alamat Dalam
Terdapat dua alamt yang dituliskan dalam surat, yaitu alamat luar (yang ditulis di sampul surat) dan alamat dalam (yang ditulis di dalam surat). Alamat yang dimaksud dalam bagian ini merupakan alamat dalam. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis alamat dalam ini, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
  • Kata "kepada" pada alamat dalam sebenarnya tidak harus ada. Kata "kepada" dirasa berlebihan karena sudah ada kata "YTH/ yang terhormat"
  • Menggunakan kata "Yang terhormat" yang bisa disingkat menjadi "YTH"
  • Menggunakan kata "Bapak", "Ibu" atau "Sdr" jika yang dituju adalah seseorang bukan nama instasi. Kata "Bapak, Ibu, Sdr" selalu ditulis dengan huruf kapital diawal kata dan diikuti oleh nama orang.
  • Di setiap bari pada bagian alamat dalam tidak diakhiri oleh tanda titik.
  • Menuliskan alamat orang atau lembaga yang dituju, lengkap lebih bagus.
Contoh:
Yth. Bapak Sugiono
Kepala Sekolah SMA Karang Tengah 01
Jalan Mawar, Losari Lor
Brebes, 52255

7. Salam Pembuka
Bagian surat yang ke 7 adalah salam pembuka yang berfungsi sebagai sapaan dalam surat. Salam pembuka ditulis dengan huruf kapital di awal dan diakhiri oleh tanda koma.
Contoh:
Dengan hormat,
Salam pramuka,
Assalamualaikum wr.wb.

8. Isi Surat
  • Pembuka
  • Pembuka merupakan alenia pertama yang berfungsi sebagai pengantar atau pendahuluan terhadap infomrasi yang disampaikan di alenia isi.
  • Isi
  • Alendia isi berisi informasi yang akan disampaikan.
  • Penutup
  • Sedangkan alenia penutup ini berisi ucapan terima kasih atau harapan dari penulis surat kepada pembaca surat.

9. Salam Penutup
Salam penutup merupakan penutup surat yang biasanya menggunakan kata: "Hormat saya, Hormat kami, Wassalam". Penulisan salam penutup tersebut seperti salam pembuka, diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.

10.Nama Jelas Pengirim dan Tanda tanganSetelah salam penutup, terdapat nama jelas pengirim surat beserta tanda tangannya.

11. Tembusan
Tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak atau orang lain yang juga berhak mendapatkan surat tersebut.
Contoh:
Tembusan:
1. Kepala SMA Negeri 01 Tanjung
2. Pembina OSIS SMA Negeri 01 Tanjung

Posisi ke 12 bagian surat resmi tersebut di atas bisa saja berubah, tergantung format atau bentuk surat. Ke 12 bagian tersebut di atas merupakan bagian-bagian surat resmi, sedangkan jika sobat ingin menulis surat yang sifatnya kurang atau tidak resmi ada bagian-bagian yang dihilangkan seperti, kepala surat/ kop surat. Untuk lebih memahami penjelasan bagian-bagian surat di atas mari kita lihat contoh surat di bawah ini:
Contoh Bagian-bagian Surat. ZONASISWA.COM
 CV

Manfaat CV 

1. Memiliki minat di luar akademik
Jika tujuan Anda untuk mendapatkan magang atau pekerjaan yang tidak berbayar, mungkin menjadi relawan bisa memperindah CV nanti. Pengalaman sebagai relawan menunjukkan minat dalam membangun komunitas.
2. Bisa menjadi alasan untuk mendapat pekerjaan
Pengalaman sebagai relawan menjadi penting tidak hanya untuk CV saja, tapi kadangkala pengalaman juga bisa membuka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan.
3. Berharga untuk dunia usaha
Pekerjaan sebagai relawan menjadi penting sebagai pengalaman kerja ketika kesempatan kerja untuk kerja tersebut datang, khususnya pada dunia usaha.
4. Menunjukkan dedikasi sebagai pekerja
Pengalaman menjadi relawan adalah kesempatan untuk mahasiswa yang menunjukkan minat serta komitmen kepada perusahaan.
5. Membantu menjadi pribadi yang lebih baik
Menjadi relawan bisa membantu Anda untuk tumbuh dan mengembangkan kemampuan yang baru.
6.Menunjukkan soft dan hard skill
Pengalaman sebagai relawan tidak hanya membuat lebih menonjol, tapi juga membantu mendapatkan keterampilan yang lain. Termasuk kemampuan berkomunikasi, tim, memecahkan masalah, dan kepemimpinan.

Apa itu CV?

CV merupakan sebuah lembaran dengan format tertentu yang berisi tentang riwayat hidup singkat seseorang, dimana di dalamnya tercantum biodata diri yang dimulai dari nama, alamat, jenjang pendidikan hingga pengalaman-pengalaman kerja yang sudah pernah dilewati seseorang.

Bagaimana Tips Cara Membuat CV yang Baik, Benar dan Menarik?

Pembuatan CV yang baik dan benar tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pelamar. Hal ini akan berpengaruh kepada diterima tidaknya pelamar pada sebuah perusahaan yang sedang ia lamar. Untuk itu ada beberapa Tips atau cara membuat CV yang baik dan benar, yaitu:

1. Hal yang paling utama ialah kejujuran. Artinya setiap isian di lembaran CV harus Anda isi sesuai dengan diri Anda. Jangan sesekali mencoba berbohong. Contoh, jika Anda belum berpengalaman kerja, jangan mencantumkan pengalaman kerja.

2. Apabila Anda mencantumkan pengalaman kerja ke dalam CV, cantumkan pengalaman kerja yang kira-kira berhubungan dengan perusahaan yang hendak Anda lamar.

3. Apabila Anda mencantumkan kemampuan yang Anda miliki dalam CV, dan Anda adalah seorang yang serba mampu atau dengan kata lain, banyak kemampuan yang Anda miliki, maka silahkan cantumkan hanya kemampuan-kemampuan yang berhubungan dengan perusahaan yang hendak Anda lamar. Menurut saya ini penting, karena orang yang serba bisa sering sekali tidak fokus dengan satu kemampuan. Jadi terkesan setengah-setengah dalam menguasai suatu keterampilan atau kemampuan. Jadi usahakan jangan sampai Anda meninggalkan kesan tersebut. (Itu menurut Ane ya, silahkan dicoba)
4. Buatlah dengan format dan urutan yang benar.
A. Format CV yang Baik dan Benar:
  • Buatlah CV pada kertas putih polos
  • Ketikkan dengan huruf (Font) serta Ukuran (Size) standar selayaknya surat resmi seperti Font Arial dan Times New Roman Size 12.
  • Maksimal 3 Halaman (idealnya 1 halaman)
  • Perhatikan Susunan kata, tanda baca serta Ejaan sudah benar adanya sebelum di print.
B. Urutan CV yang Baik dan Benar:
  • Identitas (Data Pribadi). Pada urutan pertama silahkan cantumkan data pribadi Anda seperti Nama Lengkap, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Kewarganegaraan, Agama, Status Perkawinan, Tinggi dan Berat Badan, Alamat Lengkap, Telepon & HP, serta e-mail.
  • Riwayat Pendidikan. Cantumkan pendidikan formal dan pelatihan/kursus yang pernah Anda ikuti, lengkap dengan tahun masuk dan tahun lulus, jurusan, jenjang studi, dan nama lembaganya. Urutannya dimulai dari pendidikan formal terlebih dulu, baru kemudian pendidikan non formal (pelatihan, kursus, dsb).
  • Kemampuan. Uraikan secara singkat kemampuan Anda yang relevan dengan bidang kerja yang hendak Anda lamar.
  • Pengalaman Kerja. Cantumkan pengalaman kerja anda pada perusahaan sebelumnya, lengkap dengan nama perusahaan, posisi/jabatan, tugas dan tanggung jawab atau wewenang serta periode kerja, yaitu bulan dan tahun mulai menempati dan mengakhiri posisi tersebut. Urutannya dimulai dari pekerjaan (atau jabatan atau posisi) terakhir.
  • Pengalaman Organisasi. Cantumkan juga pengalaman organisasi Anda apabila relevan dengan pekerjaan yang hendak Anda lamar.
Setelah dirasa semua hal di atas sudah Anda cantumkan, jangan lupa untuk melampirkan dokumen-dokumen pendukung saat menyerahkan berkas lamaran Anda tersebut kepada pihak perusahaan. Contoh: Misalnya Anda pernah mengikuti kursus komputer, maka lampirkan sertifikatnya.

Itulah Tips Cara Membuat CV yang Baik dan Benar, untuk lebih jelasnya Anda bisa melihat Contoh CV Lamaran Kerja Yang Menarik di bawah ini:
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama                              :  
Jenis Kelamin                  : 
Tempat/Tanggal Lahir    : 
Kewarganegaraan           : 
Agama                            :
Status Perkawinan          :
Tinggi/Berat Badan         :
Alamat                            :
Telpon & HP                   :
Email                               :

B. Riwayat Pendidikan
I. Formal
Tingkat Pendidikan Tempat PendidikanProgram Studi Tahun Lulus
SD


SMP


SMA


Perguruan Tinggi



II. Non Formal
Pelatihan/Kursus Tempat PelatihanTahun Selesai
Komputer








C. Kemampuan
I.   .....................................................................................
II.  .....................................................................................
III. .....................................................................................

D. Pengalaman Kerja
Nama Perusahaan Posisi/JabatanTugas/Wewenang Tahun Masuk Tahun Keluar
PT. Ingin Maju SalesMemasarkan ProdukMei 2010Okt 2014











E. Pengalaman Organisasi
Nama Organisasi Posisi/JabatanTempat Organisasi Tahun Masuk Tahun Keluar

















Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya perbuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan seperlunya.

....................................2014



NAMA ANDA









Sumber :  https://febianputra.wordpress.com/2012/07/01/pengertian-surat-macam-macam-dan-contoh-surat/
http://tipsseputarkeluarga.com/2015/01/12/pengertian-surat-dan-fungsi-surat/
http://tata-usaha.blogspot.com/2011/06/syarat-syarat-surat-yang-baik.html
https://dian4nggraeni.wordpress.com/2013/01/04/penggunaan-tata-bahasa-dalam-surat-menyurat/
http://www.zonasiswa.com/2014/01/bagian-bagian-surat-penjelasan-contoh.html
http://news.okezone.com/read/2015/04/05/65/1129373/enam-manfaat-membuat-cv-berpengalaman-sebagai-relawan
http://ikhsan-blogs.blogspot.com/2014/10/contoh-cv-baik-benar-terbaru.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar